top of page

Kompetisi Partai dan Relawan Politik serta Dampaknya terhadap Tata Kelola Pemerintahan


Hands joined

Kompetisi politik antara partai politik dan relawan di Indonesia telah menjadi isu yang semakin relevan dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun partai politik adalah institusi yang telah lama ada dalam sistem politik Indonesia, akan tetapi relawan politik menjadi semakin populer dan aktif dalam mengikuti proses demokrasi di negara ini.


Kompetisi partai dan relawan politik makin menggeliat jelang Pemilu. Relawan di satu sisi adalah ekspresi dari partisipasi politik, akan tetapi di sisi lain menjadi kekuatan dan “kompetitor” dari partai politik itu sendiri.


Fenomena kuatnya ekspresi relawan politik bisa dilihat dari relawan Jokowi sepanjang hampir dua dekade terakhir. Di satu sisi, Jokowi dilabeli sebagai petugas partai, sementara di sisi lain ia memiliki “gerbong” politik sendiri. Ia memiliki kekuatan massa relawannya.


Lantas, dari fenomena persaingan antara partai politik dan relawan politik apakah akan mengganggu tata kelola pemerintahan atau negara?


Monograf ini akan membahas dampak dari kompetisi politik antara partai politik dan relawan politik terhadap tata kelola pemerintahan atau negara di Indonesia. Pertama-tama, perlu dicatat bahwa partai politik dan relawan politik memiliki peran yang berbeda dalam sistem politik Indonesia. Partai politik adalah institusi formal yang memiliki struktur organisasi dan program politik, sementara relawan politik adalah individu atau kelompok yang bekerja secara sukarela untuk mendukung kandidat atau partai politik tertentu.


Kompetisi politik antara partai politik dan relawan politik dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap tata kelola pemerintahan atau negara di Indonesia. Di satu sisi, persaingan ini dapat meningkatkan partisipasi politik dan kesadaran masyarakat terhadap masalah politik dan sosial di negara ini. Relawan politik dapat membantu partai politik dalam kampanye politik dan membantu memobilisasi dukungan publik untuk kandidat atau partai politik tertentu.


Namun, di sisi lain, persaingan antara partai politik dan relawan politik juga dapat mengganggu tata kelola pemerintahan atau negara. Persaingan yang tidak sehat dapat memicu konflik dan ketegangan antar kelompok, yang dapat mengganggu stabilitas politik dan sosial di negara ini. Selain itu, persaingan antara partai politik dan relawan politik juga dapat memicu penyebaran berita palsu atau hoaks, yang dapat merusak citra pemerintah dan negara di mata masyarakat.


Oleh karena itu, penting bagi partai politik dan relawan politik untuk menjaga persaingan yang sehat dan etis dalam proses politik. Partai politik harus memastikan bahwa mereka mengikuti aturan dan prosedur yang berlaku dalam sistem politik Indonesia, dan relawan politik harus memastikan bahwa mereka tidak melakukan tindakan yang merusak citra pemerintah atau negara. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa aturan dan prosedur yang berlaku dalam sistem politik Indonesia diterapkan secara adil dan transparan, sehingga dapat mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat dan merusak.


Dalam kesimpulannya, persaingan politik antara partai politik dan relawan politik dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap tata kelola pemerintahan atau negara di Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi partai politik, relawan politik, dan pemerintah untuk menjaga persaingan yang sehat dan etis dalam proses politik, sehingga dapat memastikan stabilitas politik dan sosial di negara ini.

bottom of page